https://youtu.be/-6vZri3AxZ4
Awas baper!
Sabtu, 01 Desember 2018
https://youtu.be/Biwj3QepAWo
Diposting oleh nia cotto di 16.06 0 komentar
Ta'aruf
Minggu, 11 November 2018
https://youtu.be/SpbDEcyLb4w
Diposting oleh nia cotto di 07.27 0 komentar
Assalamu'alaikum Ayah! Aku rindu!
Minggu, 18 Maret 2018
Asslm...
Ayah, apa kabar?
Pasti bahagia ya dsna?
Awak rindu, hehehe
Ayah, anakmu yg malang ini kasihan x loh,
Semenjak gak ada ayah, gak di anggap dirumah ini, gak begitu penting..
Hehehhehe
Ada acara aja, aq sampai gak tau loh..
Gak ada 1 org pun yg ngasi tau, padahal org diluar sana sudah pada tahu semua, hebat kan?
Udah dulu ya yah, capek..
Wasslm.... 😊
Diposting oleh nia cotto di 07.35 0 komentar
Puisiku - Hati dan Mata
Sabtu, 03 Maret 2018
Hati dan Mata
Oleh : Nia Cotto
Hati,
Tolong jangan sakit
Mata,
Tolong jangan cengeng
Hati dan mata,
Tolong jangan ganggu kebahagianku
Biarkan aku tenang,
Biarkan aku bahagia
Biarkan aku tersenyum
Biarkan aku tertawa
.
Lepas...
Bebas...
Tanpa ada beban
Tanpa ada rasa sakit
Tanpa ada air mata
Medan, 4 Maret 2018
By Nia Cotto
Diposting oleh nia cotto di 18.33 0 komentar
Ketika sang adik ingin mendahului kakak utk menikah : ikhlas tapi perih
Memang, jodoh, rezeki, dan maut tidak ada yang tau. Setiap orang sudah ada takdirnya masing-masing. Kita tidak tau rezeki itu bisa darimana saja datangnya dan tidak di sangka-sangka, begitu juga dengan maut, kita tidak tau kapan ajal akan menjemput kita..
Lalu bagaimana dgn jodoh?
Ya, jodoh juga sama seperti rezeki dan maut, kita tidak tau kapan akan bertemu dgnnya dan dimana akan bertemu dgnnya..
Jodoh adalah pembahasan paling sensitif utk dibahas dibanding dgn rezeki dan maut. Dan saat ini aku sedang mengalami dan merasakannya.
Tahun ini (2018), usiaku memasuki angka 30. Dan aku belum menemukan gambaran apapun ttg jodohku. Miris memang. Sampai memasuki usia 30 ini aku belum pernah sama sekali yang namanya pacaran. Aku bukan type wanita penganut tidak mau pacaran sih (walaupun dalam agama memang seharusnya begitu, dan sekarang aku memang tidak berniat utk pacaran) tetapi sampai saat ini memang selalu tidak pernah ada laki-laki yg cocok dengan kepribadianku. Aku tidak punya type atau kriteria apapun utk memilih, tidak tau kenapa memang tidak ada yang pernah sampai serius utk dekat denganku. Padahal teman laki laki ku itu tergolong sangat banyak dibanding teman perempuanku.
Lantas, apa yang membuat aku mulai galau sekarang? Bukankah selama ini aku merasa santai dan luwes aja?
Seolah2 jomblo itu bukan masalah besar dalam hidupku, aku bisa membuktikan ke orang-orang kalau aku bisa hidup normal tanpa harus punya "pacar", bisa pergi sendiri ketika teman-teman lagi sibuk-sibuknya dengan pacar masing-masing. Berusaha bersikap tegar ketika mulai banyak pertanyaan "kapan nyusul? " ketika di acara pernikahan teman dan sodara.
Nah, sekarang adikku mungkin akan melangkahiku utk menikah. Bukan tidak senang, tentu saja aku bahagia dan harus ikhlas dgn keputusannya ini utk mendahuluiku menikah...
Tetapi, dari lubuk hatiku yg paling dalam, aku sangat merasa sedih, kecewa, dan tidak tau lagi perasaan apa yg berkecamuk disini.
Mereka seolah tabu, dan merahasiakan segalanya dariku. Aku tidak tau apa-apa tentang rencana mereka. Aku hanya bisa menebak-nebak karena aku juga tidak mau menanyakannya. Aku takut sakit hati. Seharusnya mereka berbicara jujur kepadaku, sebelum semua terlambat. Apa mereka ingin memberitahuku ketika srmua telah sepakat?
Ketika kedua keluarga sudah menentukan waktunya?
Nah, di saat aku tau itu, apa yg bs ku lakukan?
Tidak mungkin juga aku melarang niat baik adikku utk menikah. Mau tak mau aku pasti berusaha "ikhlas" dihadapan orang-orang. Tanpa orang lain tahu bagaimana sebenarnya perasaanku yg kalau bisa dilihat sangat sedih ini.
Sanggupkah aku melihat tatapan kasihan orang lain terhadapku ketika acara pernikahan adikku nanti?
Sanggupkah aku menjawab pertanyaan yang bakal dilontarkan orang-orang untukku nanti?
Sanggupkah?
Hmm, bagaimana kalau setelah dilangkahi adikku, aku benar-benar makin kesulitan menemukan jodohku?
Benarkah mitos yang mengatakan kalau dilangkahi adik bisa menyebabkan jodoh sang kakak semakin jauh?
Astaghfirullah...
Saat ini, aku belum menemukan solusi yang tepat utk diriku, bagaimana caranya supaya aku bisa bersikap "biasa saja". Aku ingin bercerita secara lepas, tetapi aku tidak menemukan orang yang tepat utk bercerita. Bahkan keluargaku pun tidak bisa kujadikan teman curhat. Entah kenapa, aku tidak bisa meluapkan tentang apapun kepada mereka. Aku selalu merasa sendiri...
Tak ada dukungan apapun yg bs ku tangkap, tidak ada yg bisa merasakan kesedihanku, mereka semua tidak tahu, karena mereka melihatku selalu baik baik saja..
😊
Aku selalu iri, dengan teman yang bisa curhat dan dekat dengan ibunya, mengapa aku tidak bisa demikian?
Entahlah, dalam keluarga itu pasti ada anak yang merasa bahwa orang tuanya pilih kasih. Hahaaha, ada ada saja ya...
Semoga saja sikap santaiku ini memang akan membuat diriku baik baik saja,
Terima kasih buat sahabatku yang sampai saat ini selalu ada buatku, maaf aku selalu merepotkan kalian semua..
Happy weekend 😊😀
Diposting oleh nia cotto di 17.37 0 komentar